Krisis Keripik Kentang Melanda Jepang, Kok Bisa Yah?

Keripik Kentang Jepang
Loading...

Harga keripik kentang (potato chips) di Jepang telah meroket ke level tertinggi dalam sejarah. Setelah serangkaian badai buruk mempengaruhi banyak wilayah di Hokkaido, negeri Sakura kini mengalami panen kentang terburuk dalam 34 tahun terakhir menurut Fortune. Lebih parah lagi, dengan memburuknya panen ini muncul kabar bahwa brand Jepang, Calbee, mengumumkan produksi 15 jenis keripik kentang mereka akan dihentikan sementara.

Keripik Kentang Jepang

Pengumuman Calbee menyebabkan peningkatan penjualan mereka secara drastis karena banyak konsumen Jepang berduyun-duyun pergi ke pasar untuk membeli keripik kentang yang mereka gemari ini. Akibatnya, satu kantong keripik kentang Calbee yang biasanya berharga 2 dolar AS sekarang dijual seharga 12 dolar AS secara online karena menipisnya stok.

Loading...

Juru bicara Calbee, Rie Makuuchi, menyatakan bahwa pada saat ini mereka tidak tahu kapan produksinya akan berlanjut karena perusahaan hanya mengandalkan kentang dalam negeri untuk produk mereka. Perusahaan ini sekarang sedang mencari alternatif lain untuk menghadapi situasi ini.

Calbee mulai mempertimbangkan kemungkinan mengimpor kentang dari Amerika Serikat. Mereka juga akan mendorong para petani di pulau selatan Kyushu untuk memulai panen kentang mereka lebih awal dari biasanya untuk tahun ini.

Meskipun tidak semua brand dan rasa keripik kentang terpukul karena kelangkaan kentang ini, situasi ini telah sangat mempengaruhi kondisi Calbee, yang sahamnya mengalami penurunan 3 persen di Nikkei Jepang. Sementara pesaingnya, Koike-ya, mengalami penurunan saham 8 persen menyusul pengumuman serupa.

Di negara yang punya kekayaan kuliner melimpah nan berkelas seperti sushi, shabu-shabu, dan yakitori, mungkin agak aneh jika krisis keripik kentang ini sudah dianggap sebagai krisis nasional. Namun fakta menunjukkan bahwa makanan ringan yang gurih ini memang lebih tinggi penjualannya di Jepang dibandingkan di negara asalnya, Amerika Serikat.

Loading...

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*